Minggu, 13 November 2016


 Belgia tampil begitu digdaya di hadapan pendukungnya sendiri setelah sukses meluluhlantakkan Estonia 8-1, Senin (14/11) dini hari WIB, dalam partai lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa. Kemenangan superbesar ini mempersolid posisi Belgia di puncak Grup H dengan rekor sempurna dibarengi catatan 20 gol dan hanya kebobolan sekali.

Dries Mertens tampil gemilang di partai ini lewat torehan dua gol yang seharusnya bisa menjadi hat-trick karena satu gol lain terhitung sebagai gol bunuh diri Ragnar Klavan. Lima gol lain diciptakan oleh Romelu Lukaku (2), Eden Hazard, Thomas Meunier, dan Yannick Ferreira Carrasco.



Formasi 3-4-3 ala Antonio Conte di Chelsea menjadi pilihan Roberto Martinez dalam menyusun skuat Belgia di partai ini, dengan Mertens, Lukaku, dan Hazard sebagai trio penyerang di lini depan. Hasilnya, Belgia langsung tancap gas sejak kick-off .

Tuan rumah bahkan sudah mendapatkan gol pertamanya di menit kedelapan lewat tandukan bek sayap Meunier, memanfaatkan umpan silang manis dari Carrasco. Delapan menit berselang, Mertens mampu menggandakan keunggulan setelah sepakannya berbelok arah karena mengenai tubuh Ragnar Klavan.

Rode Duivels terus meningkatkan agresivitas mereka dengan menekan pertahanan Estonia. Di menit ke-25, Estonia harus rela gawangnya jebol untuk kali ketiga dalam tempo singkat setelah tembakan keras Hazard, menyambut umpan Mertens, gagal dijangkau oleh kiper Mihkel Aksalu.

Unggul 3-0 membuat Belgia sedikit lengah. Memaksimalkan kesalahan Carrasco yang tidak serius dalam bertahan, Henri Anier membalikkan badan dan melepaskan tembakan yang mampu melewati sela-sela kaki Leander Dendoncker sebelum bersarang di gawang Thibaut Courtois. Gol balasan Estonia di menit ke-30 itu menjadi momen penutup di babak pertama.



Skor 3-1 membuat Belgia mengendurkan serangan di awal babak kedua. Hingga menit ke-60, Belgia terlihat bermain santai, namun tak lama kemudian mereka kembali panas. Carrasco memperbesar keunggulan menjadi 4-1 di menit ke-62 setelah menyambar umpan Lukaku.

Dua menit berselang, Belgia lagi-lagi mencetak gol setelah Klavan salah mengantisipasi tembakan Mertens. Tidak lama kemdian, Mertens kembali beraksi dengan mampu menaklukkan Aksalu lewat sepakan chip cantik untuk memperbesar keunggulan menjadi 6-1. Sayap Napoli itu seharusnya mengklaim hat-trick jika gol bunuh diri Klavan dihitung sebagai golnya.

Di 15 menit terakhir pertandingan, Belgia ternyata masih belum puas. Lukaku, yang belum menyumbang gol dalam pesta besar ini, akhirnya mencatatkan namanya di papan skor setelah menuntaskan peluang Kevin De Bruyne di menit ke-83. Lima menit kemudian, striker Everton itu kembali menaklukkan Aksalu untuk menutup laga dengan skor superbesar 8-1.

Di pertandingan lain, Yunani gagal menempel Belgia setelah hanya sanggup bermain imbang 1-1 dengan tamunya, Bosnia-Herzegovina. Hasil seri ini sejatinya patut disyukuri Yunani karena mereka baru bisa mencetak gol di masa injury time babak kedua melalui Giorgios Tzavellas.

Bosnia, yang unggul lebih dulu melalui gol bunuh diri Orestis Karnezis, harus merelakan tiga poin mereka lenyap tepat di akhir laga. Yunani (10 poin) kini terpaut dua angka dari Belgia, diikuti oleh Bosnia (7). Adapun di laga Grup H lainnya, Siprus sukses memetik kemenangan perdana mereka usai melumat Gibraltar 3-1.



Susunan Pemain:

Belgia (3-4-3): Courtois; Ciman, Dendoncker, Vertonghen; Meunier, Witsel (Simons 88’), De Bruyne, Carrasco; Mertens (Tielemans 78’), Lukaku, E Hazard (Mirallas 73’).

Cadangan: Sels, Mignolet, Cavanda, Defour, Origi, Foket, Benteke, T Hazard, Batshuayi.

Estonia (4-2-3-1): Aksalu; Teniste, Baranov, Klavan, Kallaste; Dmitrijev, Mets; Mosnikov (Kams 64’), Vassiljev, Luts (Marin 84’); Anier (Ojamaa 85’).

Cadangan: Londak, Vaikla, Avilov, Pikk, Toomet, Purje.



 

0 komentar:

Posting Komentar