Kamis, 24 November 2016

Tips Wisata Hemat ke Bali, Tanpa Travel Agent




Bali adalah destinasi wisata Indonesia yang paling populer. Menjadi idaman setiap orang untuk berkunjung menikmati keindahannya. Artikel “Tips Wisata Hemat ke Bali, Tanpa Travel Agent” ini sengaja ditulis untuk memberikan gambaran kepada anda bahwa: ke Bali bisa sangat hemat bila kita tahu “tips dan trik”-nya. Dengan mudah, anda bisa merencanakan sendiri agenda perjalanan, bahkan tak perlu menggunakan jasa agen perjalanan.

Atmosfir Wisata Bali

Atmosfir wisata di Bali memang terasa sangat kuat mencengkeram siapapun yang berkunjung ke sana, membuat ketagihan. Kepingin datang dan datang lagi di kesempatan mendatang.
Pusat-pusat destinasi wisata di Bali juga tak pernah mengenal kata sepi oleh kunjungan wisatawan, baik domestik maupun manca negara. Bali hanya sepi tatkala sedang memperingati Hari Raya Nyepi di Tahun Baru Saka.
Jika anda belum pernah ke Bali, cara paling mudah berkunjung ke sana tentu saja menggunakan jasa agen perjalanan (travel agent). Segala sesuatunya akan diurus mereka. Mulai dari tiket perjalanan menuju ke Bali, hotel untuk menginap, transportasi selama berada di Bali, dan berkunjung ke obyek-obyek wisata yang dikehendaki.
Namun sesungguhnya tanpa travel agent-pun tak masalah. Tidak sulit merencanakan sendiri perjalanan ke Bali. Agenda selama di sana sangat fleksibel, disesuaikan dengan minat khusus masing-masing. Ongkos yang dikeluarkan juga relatif lebih hemat.

Tips Menyusun Itinerary ke Bali

Bali bisa dibilang: telah memiliki infrastruktur layanan wisata yang benar-benar matang dan dapat dipercaya. Hal ini akan memudahkan siapapun, termasuk anda, untuk menyusun sendiri rencana perjalanan ke sana.
Sebaiknya lakukan perencanaan perjalanan dan reservasi segala keperluannya di sana jauh-jauh hari sebelum berangkat. Anda bisa mulai dari reservasi tiket menuju Bali, kemudian mencari hotel, menyewa mobil, merencanakan itinerary kunjungan wisata harian dan lain-lain keperluan selama di Bali. Lakukan itu semua secara online, lewat telepon, BBM, Whatsap, dan email. Tak sulit dilakukan.

Lebih detil, berikut adalah tips menyusun itenerary (rencana perjalanan) wisata ke Bali:

1. Kapan Sebaiknya Berkunjung ke Bali?

Di Bali, kita mengenal: musim padat kunjungan (high season) dan musim tidak padat kunjungan (low season). Pertimbangkan masak-masak, mau berkunjung saat high season atau low season. Meskipun sebenarnya situasi sehari-hari di Bali takkan pernah sepi dari kunjungan wisatawan domestik maupun manca negara, meski pada saat low season. Namun pada high season, Bali akan benar-benar penuh sesak.

Usahakan pula berkunjung saat musim kemarau, supaya agenda selama di sana tak terganggu oleh hujan. Karena memang sebagian besar destinasi wisata di Bali ada di alam terbuka. Saat hujan, tentu akan merepotkan diri sendiri.
Berkunjung pada saat low season juga sangat menguntungkan, karena sering ada promo, baik untuk tiket pesawat maupun hotel. Contohnya pada akhir Oktober 2015 lalu saya mendapatkan paket promo tiket pesawat yang dibundling dengan hotel. Tiket penerbangan Solo-Denpasar pp + menginap 4 malam di hotel bintang 3 di Kuta hanya 800 ribu rupiah per orang. Bertiga dengan isteri dan anak hanya membayar 2,4 juta rupiah.
Situasinya akan berbanding terbalik dengan saat musim padat kunjungan. Harga tiket pesawat, hotel dan sewa mobil akan melonjak drastis. Kenaikannya mencapai antara 25% hingga 50%. Jalanan di Bali juga hampir bisa dipastikan akan macet. Sehingga banyak waktu kita terbuang sia-sia di jalanan.
Waktu padat kunjungan wisata di Bali biasanya terjadi pada musim liburan sekolah (sekitar bulan Juni-Juli), libur panjang Iedul Fitri, bulan Agustus (musim liburan warga negara asing), dan bulan Desember hingga awal Januari saat pergantian tahun baru.


 

0 komentar:

Posting Komentar